oleh

Gebu Pafa, Lahirkan Generasi Qur’ani

Paritmalintang | Al-Qur’an merupakan kitab suci umat islam yang diturunkan kepada umat Nabi Muhammad. Keberadaan Al-Qur’an sebagai petunjuk bagi umat islam adalah untuk mengatur dan menata kehidupan umat islam dalam menjalani kehidupan sehari-hari.

Pemerintah Kabupaten Padang Pariaman sangat konsen terhadap Al-Qur’an. Penerapan nilai-nilai Al-Qur’an dapat menjadi tameng bagi generasi muda dalam menjalani kehidupan sehari-hari dan menyongsong masa depan dengan berbasiskan pendidikan Al-Qur’an.

Segala cita-cita dalam menciptakan Padang Pariaman agamis tersebut telah tertuang dalam salah satu visi-misi Kabupaten Padang Pariaman, yakni Padang Pariaman religius.

Merujuk pada hal tersebut, Pemerintah Kabupaten Padang Pariaman melalui Bagian Kesejahteraan Rakyat berkomitmen melahirkan 1100 penghafal Al-Qur’an. Untuk mewujudkannya, Bagian Kesra telah melahirkan program gerakan seribu Penghafal Al-Qur’an.

Sebagai bentuk keseriusan, tahun ini Pemerintah Daerah telah menyediakan anggaran kurang lebih Rp100.000.000,- untuk memotivasi dan membangkitkan semangat para penghafal Quran. Sementara itu, Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) turut membantu senilai Rp100.000.000,- Bank Nagari senilai Rp10.000.000,- dan donatur lainnya yang menyumbang secara pribadi.

Hal tersebut diungkapkan oleh Wakil Bupati Padang Pariaman saat memberi arahan dalam Rapat Koordinasi (Rakor) Gerakan Seribu Penghafal Al-Qur’an (Gebu Pafa) di Hall IKK Kawasan Parit Malintang, pada Kamis (21/07).

“Untuk mewujudkannya, kita membutuhkan kerja sama semua pihak, terutama Guru Tahfidz yang berhubungan langsung dengan anak-anak, Camat, Kepala Kantor Urusan Agama, orang tua, serta lingkungan sekitar.” Tambahnya.

Sebelumnya, Kabag Kesra Azwarman mengatakan, Gebu Pafa ditujukan untuk melahirkan generasi emas yang mencintai Al-Qur’an dan mengamalkan isinya serta memberikan apresiasi kepada para penghafal berupa reward.

Pada tahun 2022, merupakan tahun ketiga pelaksanaan Gebu Pafa. Sejak tahun 2020 lalu, telah lahir 1.856 Hafidz/Hafidzah dan telah diberikan reward kepada sebanyak 526 Hafidz/Hafidzah.

“Kita berharap, melalui program yang dilahirkan ini dapat melahirkan generasi emas yang Qur’ani, sehingga Padang Pariaman religius itu dapat terwujud.” Tutupnya mengakhiri.

(Tim Liputan IKP)

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.

News Feed