oleh

Masyarakat Miskin Mati Kelaparan, Kepedulian Kita Anak Bangsa

Oleh Labai Korok Piaman

Akhir-akhir ini viral satu keluarga meninggal, misteri keluarga tewas membusuk di sebuah rumah di Citra Garden Satu Extension, RT 07/15 blok AC5/7, Kalideres, Jakarta, mulai menemukan titik terang.

Hal itu berdasarkan hasil forensik yang menyebut jika adanya penyusutan jaringan otot pada jenazah. Kesimpulannyabadalah satu keluarga itu meninggal karena kelaparan atau tidak mengkonsumsi makan.

Hasil ini diperkuat dengan tidak ditemukannya bahan makanan di kulkas atau tempat penyimpanan di rumah korban. Perabotan ada, kulkas ada, tapi kulkas kosong, tidak ada makanan, konidisi rumah bener-bener kosong dari bahan makan.

Polisi tidak juga menemukan tanda-tanda adanya kekerasan atau tindakan pembunuhan dalam rumah tersebut. Namun murni disimpulkan keluarga itu meninggal karena kelaparan.

Terlepas dari benar atau salah hasil forensik yang dilakukan terhadap satu keluarga tersebut. Penulis berpendapat bahwa tingkat kemiskinan dinegara Kita ini meningkat/tinggi.

Kondisin diperburuk dengan disparitas anatara sikaya dengan simiskin sangat lebar.sikaya kaya sekali sampai muntah. miskin sangat parah sekali.

Sama-sama diektahui kemiskinan yang ada sekarang baik dipedesaaan, dikota-kota besar banyak sekali faktornya, banyak indikator kemiskinan yang terjadi di NKRI ini, menyebabkan kedepan stabilitas sosial akan terganggu.

Diantara penyebab kemiskinan adalah kurangnya kepedulian sesama anak bangsa terhadap keadaan sosial, sebagian masyarakat yang masih jauh dari kategori berkecukupan, apalagi sejahtera. Kepedulian sesama tidak terjadi sepontanitas oleh sikaya terhadap simiskin.

Konidisi ini diperparah lagi jika pemerintah pusat, propinsi dan daerah tidak juga memberikan program/kegiatan dalam bentuk kepedulian tinggi kepada masyarakat miskin yang rentan kelaparan dan meninggal.

Perlu dipahami memberikan bantuan dana kepada masyarakat miskin adalah suatu hal yang dapat membantu mereka memenuhi kebutuhan.

Terlepas hal ini dapat menciptakan mental ketergantungan (dependency). Oleh karena itu, tapi solusi terbaik tidak hanya dilakukan dengan memberi, tetapi juga memberdayakan menurut Penulis.

Catata Penulis penyebab kemiskinan lainnya adalah tidak tersedia lapangan kerja yang memadai, terutama bagi sumber daya manusia yang tidak memiliki cukup keterampilan dan kesempatan.

Hal ini juga ada kaitannya dengan pola pikir masyarakat yang masih beranggapan bahwa lapangan kerja hanya sebatas kesempatan yang diberikan oleh negara maupun perusahaan swasta.

Pada kenyataannya, lapangan kerja bisa juga didapatkan di mana saja atau bahkan, dikembangkan sendiri. Tidak sedikit contoh masyarakat yang membuka usaha dengan modal minim, tetapi dapat menghasilkan keuntungan yang menjanjikan.

Sebagai bagian dari masyarakat yang tinggal di negeri ini, Kita sebenarnya bisa turut membantu mengurangi tingkat kemiskinan di Indonesia. Salah satu usaha yang bisa dilakukan adalah berpartisipasi dalam sejumlah program keterampilan kerja, buka lapangan baru kerja atau penanaman modal bagi pengembangan usaha kecil dan menengah.

Kondisi kemiskinan ini perlu jadi pemikiran bersama bagi anak bangsa, bagai mana menanggulanginya, bagaimana. Negara dan bangsa ini tidak menemukan lagi ada yang mati kelaparan, kekurangan makanan.

Tentunya karena Penulis tinggal di Sumatera Barat, ranah Minangkabau, mengingat semua pemangku kepentingan agar sama-sama membantu masyarakat Kita jangan sampai ada yang mati kelaparan atau tidak makan.

Kasus keluarga tewas membusuk di sebuah rumah di Citra Garden Satu Extension, RT 07/15 blok AC5/7, Kalideres, Jakarta, jadi pelajaran bersama bagi Kita, semoga tidak terjadi kasus berikutnya, terkhusus di Ranah Minang[*].

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.

News Feed