Pasaman Barat, sumbartoday.co.id – Menyusul dilaksanakan Talkshow dan Pelatihan Kepenulisan, diikuti siswa, guru dan pegiat literasi. Di tempat yang sama, dilaksanakan penandatanganan nota kesepakatan bersama tentang pemberdayaan dan pelestarian gerakan membaca dengan menulis bagi warga madrasah.
Talkshow dan pelatihan kepenulisan yang dilaksanakan Perpustakaan Nasional Republik Indonesia bekerjasama dengan Duta Baca Indonesia tahun 2023, hari Senin (20/2), dilaksanakan di Aula Kantor Bupati Pasaman Barat, Simpang Empat.
Talkshow dan Pelatihan Kepenulisan yang dibuka Bupati Pasaman Barat, Hamsuardi, mengangkat tema Membaca Itu Sehat, Menulis Itu Hebat’, dihadiri Kepala Perpustakaan Nasional Republik Indonesia, yang diwakili Pustaka Ahli Utama, Nelwaty, Duta Baca Nasional, Hendri Hendro Haris, Kepala Kantor Kementerian Agama Pasaman Barat, Muhammad Nur, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Pasaman Barat, Agusli, Kepala Dinas Perpustakaan dan Arsip Pasaman Barat, Muharram, bersama pihak terkait tingkat pusat, provinsi, dan Kabupaten Pasaman Barat.
Menjelang Tolkshow dan Pelatihan Kepenulisan dilaksanakan, setelah Bupati, Hamsuardi, membuka kegiatan, diawali dengan penandatanganan nota kesepahaman, berupa Memorandum of Understanding (MoU) antara Kepala Kantor Kementerian Agama Pasaman Barat, Muhammad Nur, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Pasaman Barat, Agusli, bersama Kepala Dinas Perpustakaan dan Arsip Pasaman Barat, Muharram. Dan bertindak sebagai saksi pada penandatanganan MoU lintas sektoral itu Bupati Pasaman Barat, Hamsuardi.
Kepala Kantor Kementerian Agama Pasaman Barat, Muhammad Nur, usai penandatanganan MoU pemberdayaan media pustaka, pelestarian gerakan membaca dan menulis bagi warga madrasah, mengakui, menjadikan warga madrasah gemar membaca dan menulis, idealnya bukanlah hal baru, ta bahagian dari rutinitas warga madrasah.
Yang menjadi kendala sekaligus personal bagi kalangan madrasah, apakah sebagai guru maupun pegawai dan siswa di madrasah bersangkutan adalah, keluangan waktu juga kesempatan untuk gemar membaca dan menulis di kalangan mereka masih terbatas.
Kepala Perpustakaan Nasional Republik Indonesia, diwakili Pustakawan Ahli Utama, Nelwaty, menyampaikan, paling tidak ada tiga suka yang harus dibiasakan dalam diri setiap warga Pasaman Barat, termas UU k di lembaga pendidikan agar mereka gemar membaca dan menulis.
Ketiga cara dimaksud, ulas Nelwaty adalah, Satu. Membaca dan menulis dilakukan secara terpaksa, Dua. Membaca dan menulis dilakukan secara terbiasa, dan Tiga. Membaca dan menulis menjadi terbudaya dalam diri yang bersangkutan. Dari tiga cara dimaksud selalu diterapkan dalam diri masing-masing, berarti membaca dan menulis, dalam hidup dan kehidupan setiap diri akan tertanam dengan baik.
Bupati Pasaman Barat, Hamsuardi, mengakui, membiasakan diri untuk gemar membaca dan menulis, tidak terlepas dari keinginan semua pihak di lingkungan yang bersangkutan. Pihaknya sangat menyambut baik apa yang telah dilaksanakan, semoga ke depan gemar membaca terus meningkat di Kabupaten Pasaman Barat.
(gmz)
Komentar