Pasaman Barat | Sumbartoday.co.id – Akibat hujan berkepanjangan dan kerasnya hempasan ombak, akhirnya dua unit kapal nelayan di Jorong Mandiangin, Kecamatan Kinali, Pasaman Barat, Sumatera Barat, sekitar pukul 15.30 Wib, Senin (8/5) kemarin, karam dan satu orang dinyatakan hilang.
Koordinator Bazarnas (Badan Zar Nasional) Pasaman Barat, Dhio Ulwi Finanda di Simpang Empat, kepada wartawan, Senin malam, jelaskan, akibat hujan dan derasnya arus ombak, awak kapal tersebut tidak kuasa menantang kondisi yang ada, akhirnya dua kapal nelayan itu karam. Peristiwa pertama terjadi pukul 15.00 WIB dengan tiga orang penumpang, dan selamat, yaitu. Ipat, Yuda bersama Buyunh Zefra.
Kapal kedua tenggelam sekitar pukul 17.00 Wib, penumpang kapal dua orang, yaitu Buyung Karung, selamat dan satu lagi Nofrizal masih dalam pencarian hingga Senin malam tadi.
Menurutnya, dua kapal itu tenggelam, karena dihantam ombak besar saat memasuki Muara Bingung Mandiangin, karena cuaca ekstrem saat ini. Pihaknya mengikuti ada kapal nelayan tenggelam, setelah warga setempat menyampaikan peristiwa dimaksud, pada waktu itu juga pihaknya meluncur ke lokasi.
Kedatangan mereka ke lokasi, dilengkapi dengan membawa boat RIB. Dari kondisi itu, terangnya, mereka menurunkan tujuh personil Basarnas, dibantu personil dari TNI Angkatan Laut san Pol Airut dari Polres Pasaman Barat. “Kita melakukan pencarian malam ini. Kiranya korban hilang, segera ditemukan,” katanya.
Saat ini, jelasnya, cuaca ekstrem melanda Pasaman Barat sehingga badai dan angin kencang terus terjadi. Kepada nelayan diharapkan waspada cuaca ekstrem ini jika saat melaut. Jika cuaca ekstrem sangat rawan kapal dihantam ombak besar atau badai.
(gmz)
Komentar