oleh

SMPN 6 Kota Padang Gelar Aksi Bersih-Bersih World Cleanup Day 2025

-BERITA-107 Dilihat

Padang | Sabtu pagi di SMPN 6 Kota Padang, yang berlokasi di Jalan Karya Bhakti ABRI, Pagambiran Ampalu Nan XX, Lubuk Begalung, udara terasa segar, diiringi kicau burung dan tawa riang para siswa. Namun ada yang berbeda, pagi itu ratusan siswa berseragam olahraga dan guru dengan penuh semangat turun ke halaman, taman, ruang kelas hingga selokan. Bukan untuk belajar seperti biasa, melainkan bergotong-royong membersihkan lingkungan sekolah dalam rangka World Cleanup Day (WCD) 2025, Sabtu 20 September 2025.

Kegiatan yang serentak dilakukan di berbagai belahan dunia ini, menjadi momen berharga bagi keluarga besar SMPN 6 Kota Padang untuk meneguhkan jati diri sekolah sebagai institusi yang peduli lingkungan. Tidak hanya membersihkan sampah, kegiatan ini sekaligus menjadi wahana pembelajaran nyata bagi siswa, tentang bagaimana menjaga alam dan bumi yang mereka tempati.

Kepala Sekolah: Kebersihan Bagian dari Pendidikan Karakter
Kepala SMPN 6 Kota Padang, Novi Rilan, M.Pd, yang turut hadir dan memimpin jalannya kegiatan, menyampaikan pesan inspiratif di hadapan siswa dan guru.

“World Cleanup Day bukan sekadar agenda rutin, tetapi momentum untuk mengingatkan kita semua, terutama anak-anak didik, bahwa menjaga kebersihan adalah bagian dari iman, budaya, dan akhlak mulia. Melalui aksi ini, kami menanamkan nilai-nilai BERLIMA—Beriman, Berinovasi, Berprestasi, Berbudaya Lingkungan, dan Berakhlak Mulia—yang menjadi roh pendidikan di SMPN 6 Kota Padang,” ujar Novi penuh semangat.

Beliau menambahkan, sekolah tidak ingin hanya mencetak siswa berprestasi secara akademik, tetapi juga pribadi yang peduli, inovatif, dan memiliki kesadaran lingkungan tinggi. “Apa yang kita lakukan hari ini semoga tidak berhenti pada kegiatan simbolis, tetapi menjadi kebiasaan yang melekat dalam kehidupan sehari-hari siswa, baik di sekolah, di rumah, maupun di masyarakat,” tegasnya.

Suasana Gotong Royong yang Hangat
Sejak pagi, suasana sekolah berubah menjadi arena kerja sama. Siswa dibagi ke dalam kelompok, masing-masing bertugas di area berbeda. Ada yang menyapu halaman luas sekolah, ada yang mengumpulkan plastik dan sampah anorganik, ada pula yang membersihkan taman serta menata pot bunga.

Guru dan tenaga kependidikan tidak hanya berdiri mengawasi, melainkan ikut terjun langsung bersama siswa. Kehangatan terlihat saat guru dan murid bergotong-royong mengangkat pot tanaman besar yang dipenuhi rumput liar, lalu menatanya kembali hingga tampak rapi.

“Kalau kita lakukan bersama-sama, ternyata membersihkan sekolah jadi menyenangkan. Apalagi ada teman dan guru yang ikut turun tangan. Rasanya seperti keluarga besar yang sama-sama peduli pada rumah sendiri,” ungkap seorang siswa kelas VIII dengan penuh antusias.

Suara Orang Tua dan Masyarakat Sekitar
Kegiatan ini juga mengundang perhatian orang tua siswa dan warga sekitar yang turut menyaksikan dari luar pagar sekolah. Salah seorang wali murid, dengan wajah bangga, mengatakan, “Kami sangat mendukung kegiatan ini. Anak-anak jadi belajar langsung tentang arti kebersihan. Lebih bagus lagi, kalau kebiasaan ini terbawa pulang, sehingga rumah juga ikut bersih.”

Sementara itu, salah seorang warga Pagambiran Ampalu Nan XX yang tinggal berdekatan dengan sekolah menilai kegiatan ini membawa manfaat ganda. “Sekolah yang bersih tentu memberi dampak baik juga bagi lingkungan sekitar. Kami merasa lebih nyaman, dan anak-anak jadi contoh bagi generasi muda di kampung ini. Kami harap kegiatan seperti ini terus dilanjutkan, jangan hanya setahun sekali,” katanya.

Lebih dari Sekadar Bersih-Bersih
Bagi SMPN 6 Kota Padang, aksi WCD ini adalah bagian dari proses panjang menanamkan karakter. Sekolah ini dikenal sebagai salah satu institusi yang aktif mendorong budaya peduli lingkungan melalui program Adiwiyata. Dengan aksi nyata ini, sekolah menunjukkan bahwa pendidikan tidak hanya berlangsung di ruang kelas, tetapi juga di lapangan, dengan kegiatan yang membentuk kesadaran dan kebiasaan positif.

Selain itu, kegiatan ini juga mengajarkan siswa tentang arti kebersamaan, kerja sama, dan solidaritas. Dalam suasana penuh canda dan tawa, mereka belajar bahwa merawat lingkungan adalah tanggung jawab bersama, bukan hanya tugas petugas kebersihan atau guru.

SMPN 6 Kota Padang, Sekolah dengan Jiwa BERLIMA
Di akhir kegiatan, lingkungan sekolah tampak jauh lebih bersih, hijau, dan tertata rapi. Namun yang lebih penting, kegiatan ini meninggalkan kesan mendalam bagi siswa. Mereka pulang dengan pengalaman berharga, bahwa menjaga kebersihan adalah bagian dari pengamalan iman, inovasi, prestasi, budaya, dan akhlak mulia.

“Semangat BERLIMA inilah yang menjadi identitas SMPN 6 Kota Padang. Kami ingin anak-anak tumbuh menjadi generasi yang tidak hanya cerdas, tetapi juga berkarakter, peduli, dan bermanfaat bagi lingkungannya,” tutup Kepala Sekolah Novi Rilan, M.Pd, penuh optimisme.

Dengan demikian, peringatan World Cleanup Day 2025 di SMPN 6 Kota Padang bukan hanya menjadi catatan kegiatan bersih-bersih, melainkan langkah nyata membentuk generasi masa depan yang peduli lingkungan, berakhlak mulia, dan siap menghadapi tantangan zaman.

TIM RMO

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

News Feed