Padang, Minggu 21 September 2025
Hari Minggu yang biasanya tenang di Gates, Lubuk Begalung, kali ini berbeda. Warga berbondong-bondong memenuhi halaman rumah warga, tempat berlangsungnya acara penyerahan dana Pokok Pikiran (Pokir) dari Wakil Ketua DPRD Kota Padang, Osman Ayub. Suasana yang penuh keakraban itu menjadi bukti nyata bagaimana suara rakyat yang pernah disampaikan beberapa waktu lalu kini kembali ke pangkuan masyarakat dalam bentuk program pembangunan, Minggu 21 September 2025.
Aspirasi yang Jadi Nyata
Dalam sambutannya, Osman Ayub menegaskan bahwa Pokir yang ia perjuangkan bukan sekadar angka di atas kertas. Itu adalah wujud nyata dari kepercayaan masyarakat Gates yang menitipkan aspirasinya.
“Pokir ini lahir dari musyawarah, dari suara rakyat Gates yang kami dengar dan perjuangkan di DPRD. Saya hanya menyampaikan apa yang menjadi kebutuhan bapak-ibu semua agar bisa ditampung dalam anggaran kota. Mudah-mudahan apa yang turun hari ini benar-benar membawa manfaat,” kata Osman Ayub, yang disambut tepuk tangan warga.
Dana Pokir itu, menurut Osman, diarahkan untuk berbagai kepentingan: perbaikan sarana lingkungan, dukungan bagi kegiatan masyarakat, hingga program pemberdayaan ekonomi warga. Dengan begitu, hasilnya bisa dirasakan langsung oleh banyak pihak, bukan hanya sebagian kelompok saja.
Kehadiran Lengkap, Bukti Kepedulian
Acara itu terasa istimewa karena dihadiri langsung oleh Wakil Wali Kota Padang, Buya Maigus Nasir. Kehadiran orang nomor dua di Kota Padang itu seolah menegaskan bahwa apa yang diperjuangkan di legislatif mendapat dukungan penuh dari eksekutif.
Selain itu, tampak hadir Babinsa Gates, Camat Lubeg, Lurah Gates, Ketua Forum Niniak Mamak, Ketua Pemuda, alim ulama, cadiak pandai, bundo kanduang, serta masyarakat dari berbagai kalangan. Semua berkumpul tanpa sekat, duduk bersama menyambut dua sosok pemimpin yang datang bukan hanya membawa kata-kata, tapi juga aksi nyata.
Pesan Wawako Buya Maigus Nasir
Dalam sambutannya, Buya Maigus Nasir memberikan apresiasi kepada Osman Ayub yang konsisten memperjuangkan aspirasi rakyat.
“Pokir ini adalah hak masyarakat yang sudah diperjuangkan wakilnya di DPRD. Pemerintah kota tentu siap mengawal agar program-program ini benar-benar bisa dilaksanakan dengan baik. Jangan ragu untuk terus menyampaikan kebutuhan masyarakat. Kami bersama DPRD akan selalu hadir untuk Gates,” ucapnya.
Buya Maigus juga menekankan pentingnya melibatkan generasi muda dalam setiap pembangunan. “Anak-anak muda harus kita dorong untuk ikut terlibat, baik di bidang sosial, ekonomi, maupun politik. Mereka inilah yang akan melanjutkan perjuangan kita,” tambahnya.
Ketua LPM Titipkan Anak Muda Gates
Di tengah acara, Ketua LPM Gates, Syafrizal Koto, menyampaikan pesan yang membuat suasana semakin hidup. Ia memperkenalkan seorang anak muda Gates yang dinilai penuh potensi dan prestasi, Gevin Azwin, kepada Osman Ayub.
“Gates punya anak-anak muda yang hebat. Salah satunya Gevin Azwin, yang sejak lama aktif di masyarakat dan punya komitmen untuk membangun daerahnya. Kami menitipkan Gevin kepada Pak Osman agar bisa diberi ruang lebih luas, terutama di Partai NasDem. Kami percaya, dengan bimbingan Pak Osman, anak muda ini bisa jadi aset besar bagi Gates di masa depan,” ujar Syafrizal.
Ucapan itu disambut tepuk tangan warga, menandai bahwa Gevin memang dikenal luas dan dihargai sebagai pemuda yang berprestasi. Bagi masyarakat Gates, langkah Syafrizal itu bukan hanya menitipkan seorang anak muda, melainkan juga mengirimkan pesan bahwa regenerasi kepemimpinan harus mulai disiapkan sejak dini.
Harapan Baru dari Gates
Momen penyerahan Pokir itu pun terasa lebih dari sekadar agenda formal. Ia menjelma menjadi forum silaturahmi, ruang kebersamaan, dan panggung lahirnya harapan baru. Warga merasa bahwa aspirasi mereka tidak hanya didengar, tapi juga diwujudkan.
Osman Ayub tampil bukan sekadar sebagai legislator, melainkan juga sahabat masyarakat yang siap menyalurkan aspirasi mereka. Sementara Buya Maigus hadir bukan hanya sebagai wakil wali kota, melainkan sosok yang membaur dengan warga, menegaskan bahwa pemerintah kota peduli pada Gates.
Dan dari Gates pula muncul nama Gevin Azwin, pemuda yang mulai diperhitungkan, simbol bahwa pembangunan tak hanya berbicara tentang jalan dan drainase, tapi juga tentang menyiapkan generasi penerus.
Hari itu, Gates bukan hanya menerima dana Pokir. Mereka juga menerima energi baru: semangat kebersamaan, kepedulian, dan harapan akan masa depan yang lebih cerah.
Wyndoee
Komentar