Bagi pengendara melewati jalan lintas Talu Simpang Empat Kabupaten Pasbar musti ekstra hati-hati melewati jalan lintas propinsi Sumbar itu tidak aman lagi di musim hujan, karena sering dilanda longsor saat curah hujan cukup tinggi. Pengendara kendaraan musti tau lokasi titik rawan longsor yakni Kawasan Polong Enam, Pasanggiang Nagari Talu dan jalan Rimbo Kejahatan nagari Kajai, Jalan Paroman Tinggam Nagari Sinuruik. Harap waspada melewati lokasi tersebut bila musim hujan di kecamatan Talamau tersebut.
Setidaknya empat titik Longsor terjadi pada Selasa malam (21)6) menutupi akses jalan lintas Simpang Empat Talu Kecamatan Talamau, Kabupaten Pasaman Barat, Sumatera Barat masih terputus akibat badan jalan tertimbun material longsor dikawasan Polong Enam dan Pasanggiang.
“Hingga Rabu pagi jalan kawasan Polong Enam masih terputus dan pembersihan material longsor baru dimulai pagi ini,” kata Kepala Kepolisian Sektor Talamau AKP Junaidi, Rabu (22/6).
Ia mengatakan pembersihan material longsor dilakukan menggunakan alat berat Loader milik Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang Pasaman Barat.
Dari peristiwa tersebut, satu orang warga Rumbai Tabek Sirah Nagari Talu Yulisman (55) pekerjaan tukang, ditemukan meninggal dunia akibat tertimbun material longsor di Polongan Enam, Rabu dinihari.
“Saat kejadian korban melintas dari arah Simpang Empat hendak pulang ke Talu. Menurut keterangan saksi teman dari korban yang berhasil melewati material, Korban Yulisman terjebak longsoran hingga tertimbun material” Kata Kapolsek Talamau AKP Junaidi SH. di Talu Rabu (22/6)
Korban ditemukan pukul 05.00 WIB dalam kondisi tertimbun material longsor tanah dan keadaan meninggal. Korban sudah kita evakuasi ke Puskesmas Talu selanjutnya ke rumah keluarganya di Tabek Sirah” urainya
Ia menyebutkan di titik lokasi longsor Polong Enam itu juga ditemukan satu unit kendaraan roda dua dengan plat Nomor Polisi BA 6857 SC yang terjebak dan tertimpa material longsor.
” Dari malam tadi jalan tidak bisa dilalui karena tingginya curah hujan sehingga membuat tim kesulitan membersihkan material longsor. Makanya pagi ini dilakukan,” katanya.
Menurutnya curah hujan yang tinggi sejak Selasa (21/6) mengakibatkan terjadinya longsor sekitar pukul 19.30 WIB di empat titik yakni di Polongan Enam Jorong Merdeka Nagari Talu dua titik, di daerah Pasanggiang Jorong Patomuan Nagari Talu satu titik dan di Kelok Kaco satu titik longsor.
Selain itu satu unit mini bus dengan plat Nomor Polisi BA 1087 DO terkena material longsor sedang dan satu unit mini bus terjebak dua titik longsor Selain itu juga ada mobil ambulan RSUD Jambak yang tengah membawa jenazah juga terjebak di titik longsor Pasanggiang.
“Pada pukul 23.30 WIB jenazah yang dibawa dengan menggunakan ambulan RSUD sudah berhasil di evakuasi secara bersama-sama menggunakan ambulan milik Puskesmas Talu menuju rumah duka di Koto Panjang,” katanya.
Sedangkan di lokasi Polongan Enam satu unit roda dua tertimbun longsor dan sekitar 20 unit roda dua tidak dapat melintasi karena terjebak longsor.
Pada pukul 23.30 WIB kendaraan roda dua beserta orangnya yang terjebak longsor sudah dapat di evakuasi keluar dari lokasi.
Hingga saat ini, katanya jajaran Polsek Talamau masih berada di lokasi longsor dalam pengaturan jalan dalam rangka memberikan rasa aman, serta membantu mengevakuasi beberapa masyarakat pengguna jalan.
“Pagi ini pembersihan material longsor di Polong Enam mulai dilakukan dengan menggunakan alat berat. Akses jalan masih tidak bisa dilewati karena tertimbun material longsoran dititik lainnya” sebutnya.
(Dodi Ifanda)
Komentar