Pasaman Barat, Sumbar Today–Pemerintah Kabupaten Pasaman Barat (Pasbar) menggelar Upacara Peringatan Hari Lahir Pancasila di halaman kantor bupati Pasbar, pada Kamis (1/6). Upacara dipimpin langsung oleh Wakil Bupati Pasbar Risnawanto yang bertindak sebagai Inspektur Upacara.
Upacara diikuti oleh Bupati Hamsuardi, Forkopimda, Sekda Hendra Putra, Ketua TP PKK Ny. Titi Hamsuardi, Ketua GOW Ny. Fitri Risnawanto, Ketua DWP Ny. Ayu Hendra Putra, para Staf Ahli, Asisten, OPD, BUMN, BUMD, seluruh ASN dan pegawai di lingkup Pemda Pasbar, serta stakeholder terkait lainnya.
Dalam upacara, Inspektur Upacara Risnawanto membacakan amanat presiden RI di hadapan peserta upacara. Ia menegaskan bahwa Pancasila merupakan ideologi negara yang menyatukan berbagai suku bangsa dan agama.
“Pancasila digali dan lahir dari bumi Indonesia menjadi konsensus nasional. Untuk itu, sudah selayaknya kita semua bangsa Indonesia mengaktualisasikan Pancasila, sehingga Pancasila senantiasa diamalkan dalam berbagai sendi kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara,” jelasnya.
Ia menambahkan, bahwa Pancasila mengandung nilai-nilai etis yang berakar pada pengalaman faktual dan pengalaman akal serta pengalaman religius bangsa Indonesia. Dengan demikian, Pancasila bukanlah wacana belaka, melainkan realitas obyektif dengan legitimasi kuat baik secara filsafat, politis, historis maupun kultural.
“Tahun depan Indonesia juga akan menghadapi pesta demokrasi serentak melalui penyelenggaraan Pemilihan Umum 2024. Untuk itu, saya mengajak seluruh komponen bangsa untuk bersama-sama menyukseskan Pemilu yang jujur, aman, dan damai. Kita harus menjaga kerukunan dan keutuhan untuk menciptakan suasana yang kondusif sebagai wujud pengamalan nilai-nilai Pancasila,” pintanya.|
Ia menyebutkan, jiwa dan roh Pancasila harus diaktualisasikan dalam cara berpikir, bertindak, dan berelasi setiap individu manusia Indonesia sehingga akan terwujud nilai kemanusian dan solidaritas bangsa kita. Setiap komponen bangsa harus menyadari pentingnya membangun karakter bangsa yang bersendikan nilai-nilai Pancasila.
Sebagaimana yang dikatakan Bung Karno bahwa nilai-nilai Pancasila dan nasionalisme harus terus dibangun dan diwariskan pada generasi selanjutnya.
Ia juga menambahkan bahwa angka stunting di Indonesia masih tinggi dan berada di atas ambang batas yang ditetapkan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), yaitu 20% (dua puluh persen).
“Untuk mengatasinya, saya mengajak seluruh komponen masyarakat untuk bergotong-royong menurunkan angka stunting di Indonesia. Karena hal ini merupakan kerja nyata pengaktualisasian nilai-nilai luhur Pancasila,” sebutnya.
Ia juga mengucapkan terima kasih dan penghargaan kepada seluruh generasi penerus bangsa yang telah menanamkan pemahaman dan pengamalan Pancasila dalam bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.
“Saya ingin mengajak seluruh komponen bangsa untuk bersama-sama mengaktualisasikan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan keseharian kita. Semoga melalui peringatan Hari Lahir Pancasila tanggal 1 Juni 2023 ini dapat lebih meningkatkan kinerja, membuat prestasi, membuat terobosan, dan menumbuhkan pembaharuan di tahun 2023 dan di tahun-tahun yang akan datang,” katanya. (RU)
Komentar