Oleh Yohanes Wempi
Permasalan anak didik yang tidak tertampung disistim zonasi, Gubernur Sumatera Barat, Buya Mahyeldi Ansharullah mengusulkan penambahan isi kelas atau rombongan belajar (rombel) di beberapa SMA di Sumatera Barat (Sumbar) kepada Kementerian Pendidikan, Kebudayaan Riset dan Teknologi RI.
Keputusan dan usulan ini untuk menyikapi masih adanya siswa lulusan SMP yang belum dapat diterima di SMA Negeri akibat keterbasan kuota pada PPDB Online 2023.
Usulan penambahan isi rombel itu telah berdasarkan hasil anasilis Dinas Pendidikan (Diknas) Prov. Sumbar, terhadap sebaran SMA dan domisili calon siswa yang belum mendapat sekolah lanjutan.
Isi rombel yang tadinya berjumlah 36 siswa, diusulkan Mahyeldi menjadi 40 agar dapat menampung lebih banyak siswa diperkotaan belum tertampung.
Usulan Gubernur Sumatera Barat itu sangat solutif disaat ini, namun untuk jangka panjang Pemerintah Kota dan Provinsi wajib membuat gedung kelas baru berdasarkan tren pertumbuhan penduduk.
Terlepas dari masih adanya kelemahan PPDB sekarang, namun secara umum PPDB Sistim Zonasi ini sudah sangat mewakili kebutuhan kekinian dari anak didik untuk bersekolah.
Menurut Penulis sistem zonasi memiliki tujuan yang bagus. Yakni agar anak-anak dapat melakukan pembelajaran tanpa adanya unsur pilah-pilah berdasarkan kepintaran yang mereka miliki.
Pada 2017, muncul kebijakan sistem zonasi untuk proses Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) di berbagai tingkat sekolah. Kebijakan tersebut juga mengubah persyaratan penerimaan calon peserta didik sekolah negeri.
Selain itu juga berefek pada pemerataan kualitas guru tanpa melihat popularitas sekolah.
Namun keuntungan bagi anak yang paling terasa adalah disini kesehatan dan konsolidasi pergaulan dilingkungan.
Anak yang dekat dengan sekolah mereka akan sehat, mereka akan jalan kaki atau naik sepeda ke sekolah. Tidak perlu naik kendaraan umum dan ini sangat hemat dan efesien.
bahwa pencernaan mereka akan sehat karena mereka sempat sarapan dan orang tua dapat mengantarkan makan siang untuk anaknya.
Kekerasan di sekolah seperti tawuran dapat diminimalkan karena anak berteman dengan teman-temannya yang sudah mereka kenal baik sehingga menutup akses tawuran, lingkungan persahabat terwujud dinamis.
Kesimpulan secara umum sistim PPDB sekarang sangatlah baik dan bagus, tinggal Pemerintah Kota dan Provinsi menyiapkan tambahan lokal atau bagunan kelas[*]
Komentar