Tim yang dipimpin Asisten Deputi Pelayanan Perempuan Korban Kekerasan Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (P3A) Ratih Rachmawati, diterima langsung oleh Bupati Padang Pariaman Suhatri Bur, pada Kamis (16/11), bertempat di Kantor Bupati di Kawasan IKK Parit Malintang Kecamatan Enam Lingkung.
Hadir mendampingi Bupati, Sekretaris Daerah (Sekda) Padang Pariaman Rudy Repenaldi Rilis bersama unsur Forkopimda dan Kepala OPD di lingkungan Pemkab Padang Pariaman.
Turut Hadir Kepala Cabang Bank Nagari Lubuk Alung Zulfahmi, Ketua Baznas Rahmat Tk Sulaiman, Ketua TP PKK Yusrita Suhatri Bur, Ketua GOW Yusnely Rahmang, dan Ketua DWP Yanti Rudy Rilis, serta Direktur RSUD Padang Pariaman Jasneli.
Aktivitas penilaian dari Tim Evaluasi PuG ini diawali dengan pertemuan yang pandu oleh Sekda Rudy Rilis, bertempat di ruang rapat Sekretariat Daerah (Setda) Pemkab Padang Pariaman.
Pada kesempatan itu, Bupati Suhatri Bur memaparkan berbagai kegiatan yang telah dilaksanakan oleh masing-masing OPD sebagai upaya responsif gender di Padang Pariaman. Dia menyebut, Pemkab Padang Pariaman sangat peduli dengan kesetaraan gender ini.
“Pemkab Padang Pariaman memberikan peluang yang sama kepada perempuan dalam berbagai aspek. Bahkan sampai pada kesempatan dalam mengisi jabatan di jajaran pemerintahan,” ulasnya menegaskan.
Setelah paparan dari Bupati Suhatri Bur, tim penilai yang terdiri dari empat orang tersebut, melakukan penajaman dan pendalaman terhadap upaya pengarusutamaan gender yang dilakukan oleh Kabupaten Padang Pariaman.
Dalam hal ini, Bupati Suhatri Bur dibantu oleh Kepala OPD terkait dalam menjawab dan menjelaskan berbagai pertanyaan dan tuntutan dari seluruh tim penilai yang hadir. Tampak hadir Ratih Rachmawati sebagai Ketua Tim Evaluasi, dengan anggota Permata Sari, Safda Riva R. D. W. S, dan Atika Lutfiani.
Sebagai Ketua Tim Evaluasi Ratih Rachmawati menyatakan, usaha Bupati Suhatri Bur dan jajaran sudah sangat luar biasa dalam upaya mewujudkan kesetaraan gender di Padang Pariaman.
Harapnya, pertemuan ini akan dapat menambah informasi dan pembuktian terkait pengelolaan PUG yang telah dilaksanakan selama tahun 2022. Dia menyarankan agar Padang Pariaman terus lakukan peningkatan kapasitas dan menambah realisasi anggaran untuk responsif gender ini.
“Pengelolaan PUG di Padang Pariaman sudah sangat luar biasa, semua bahan sajian dan pembuktian ini akan dapat menambah nilai untuk menjadi lebih baik,” tuturnya.
Untuk diketahui APE merupakan penghargaan yang diberikan oleh Pemerintah Republik Indonesia kepada K/L dan Pemda atas keberhasilan dan prakarsa dalam pencapaian Pembangunan Pengarusutamaan Gender, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak di Pusat dan Daerah.
Komentar