oleh

DBD Merebak, 13 Orang Warga Harus Jalani Rawat Inap Di RSUD Parit Malintang

Padang Pariaman, Sumbartoday |
Masyarakat Padang Pariaman “Resah” karena DBD (Demam Berdarah) mulai berjangkit di beberapa Kecamatan yang ada di Padang Pariaman. Salah satunya di Kecamatan Lubuk Alung Nagari Singguling, Sampai hari 25/3/2024 sudah 13 orang yang di rawat di RSUD Parit Malintang.

Kepala dinas kesehatan Padang Pariaman dr Aspinudin ketika di konfirmasi masalah ini melalui handphonenya Minggu malam 24/3/2024 mengatakan kalau dirinya sudah mendapat informasi dari masyarakat tetapi apakah yang di rawat itu semuanya menderita DBD saya belum mendapat informasi dari pihak RSUD katanya dan Aspinudin berjanji akan memberikan data esoknya (Hari ini) 25/3/2024.

Setelah di telusuri ke RSUD Parit Malintang Senin 25/3/2024 dan bertemu dengan direktur RSUD dr Syafrinawati MARS di dampingi kabidnya dr Rikavia Anwar membenarkan adanya pasien DBD yang di rawat di RSUD sebanyak 13 orang tetapi yang dua orang sudah pulang.

dr Syafrinawati lebih lanjut mengatakan pasien yang di rawat DBD itu bukan hanya dari Kecamatan Lubuk Alung tetapi ada juga pasien dari Kecamatan lain seperti Sicincin, Kayutanam dll.

Sementara itu dr Efriyeni M. Kes kabid P2P Dinas Kesehatan Padang Pariaman menghimbau kepada masyarakat lebih menjaga kebersihan lingkungan Dengan membakar sampah, membuang barang barang yang tidak berguna serta mengeringkan air yang tergenang Agar jentik jentik nyamuk tidak berkembang biak.

Begitu juga dengan tong air atau bak mandi agar selalu di kuras agar tidak meluasnya DBD di Padang Pariaman, Menurut Efriyeni lagi.

Kalau ternyata DBD positif berjangkit di Kabupaten Padang Pariaman kita siap untuk melakukan foging Penyemprotan ke setiap rumah warga, Tetapi itu untuk pencegahan untuk nyamuk dewasa. Untuk memberantas jentik jentik nyamuknya kita harus melakukan 3 M.

Jangkauan terbang nyamuk DBD ini kata Efriyeni lagi 50 meter sampai dengan 150 meter. Jadi kalau ada warga yang kena DBD di lingkungan mereka.,masyarakat harus hati2 dan waspada. Apalagi situasi banjir dan hujan baru baru ini.

Salah seorang masyarakat Lubuk Alung Naf yang keluarganya terdampak DBD mengatakan sampai saat blom ada upaya wali nagari.Camat untuk melakukan foging padahal sudah kami laporkan, Jangan Sampai Penyebaran DBD menjadi KLB( Kasus Luar Biasa).

Tim

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.

News Feed