Pasbar, sumbartoday.co.id–
Wakil Bupati Pasaman Barat Risnawanto dampingi Direktur Buah dan Florikultura (Buflo) Dirjen Hortikultura Kementerian Pertanian RI, Liferdi Lukman melakukan kunjungan ke Kelompok Tani Sumber Rezki di Jorong Situak Barat Nagari Situak Ujung Gading Kecamatan Lembah Melintang, yang sudah terbiasa menanam komoditi Padi Gogo (padi ladang), Jumat (15/3).
Dalam kesempatan itu, hadir juga Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Pasaman Barat, Doddy San Ismail, Kepala Bidang Perkebunan, DPTPH Provinsi Sumbar dan stakeholder terkait lainnya.
Di hadapan Kelompok Tani Sumber Rezki Jorong Situak Barat Direktur Buah dan Florikultura Kementerian Pertanian RI, Liferdi Lukman menyampaikan bahwa Indonesia saat ini mengalami Darurat Pangan, karena ketersediaan beras dari tahun ke tahun berkurang walaupun sudah diimpor dari negara lain.
“Darurat Pangan yang terjadi di Indonesia saat ini menjadi perhatian dari pemerintah pusat hingga daerah. Negara lain juga berkurang karena fenomena elnino. Negara yang biasanya mengekspor beras sekarang tidak lagi, karena mengamankan pangan mereka juga,” katanya.
Dari segi kemampuan lanjutnya, Provinsi Sumatera Barat tidak kekurangan atau cukup untuk kebutuhan pangannya.
“Namun, secara nasional sudah Darurat Pangan. Untuk itu, di Kabupaten Pasaman Barat ini banyak peremajaan sawit dan bisa dilakukan tumpang sari dengan tanaman lainnya. Di wilayah Kecamatan Lembah Melintang ini bisa dilakukan tumpang sari dengan Pagi Gogo dan itu kita lihat tadi sudah dilakukan di sini,” jelasnya.
Ia berharap kepada petani yang sudah terbiasa menanam Padi Gogo tersebut untuk terus melanjutkan bercocok tanam. Ia juga mengungkapkan program tumpang sari peremajaan sawit dengan Padi Gogo itu awalnya memang memberikan bantuan bibit. Namun, pihaknya tidak menutup kemungkinan akan memberikan bantuan lainnya, seperti alat pertanian.
“Kita akan usulkan sebagai bagian dari lokasi target produksi beras nasional di wilayah ini. Untuk itu, mari kita mendukung program Darurat Pangan ini. Pemerintah juga akan memberikan bantuan Sarana produksi pertanian (saprodi) kepada petani yang akan menanam Padi Gogo tersebut. Selain itu petani juga akan didampingi oleh penyuluh pertanian,” ungkapnya.
Sementara itu, Wakil Bupati Risnawanto mengatakan bahwa ketahanan pangan menjadi faktor utama, karena saat ini sudah Darurat Pangan. Untuk itu, semua pihak diminta agar memikirkan untuk mengantisipasi hal itu.
“Tandanya kita sudah Darurat Pangan, hampir semua bahan pokok mahal salah satunya beras. Mungkin bagi masyarakat Jorong Situak Barat ini sudah cukup hasil panennya. Namun, masih diharapkan untuk menyokong pangan wilayah lain. Untuk itu, kita harus mengantisipasi bagaimana berkoordinasi dan memanfaatkan lahan yang ada. Satu-satunya kembali menanam padi walaupun sudah terbiasa menanam jagung. Kedatangan Pak Direktur sangat memberi inovasi dan kami sangat mendukung. Program pemerintah pusat ini kami terima dan kami ucapkan terima kasih. Kami siap mendukung untuk hal itu,” tegas Wabup Risnawanto. (alda)
Komentar