PADANG PARIAMAN | Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 1 Padang Pariaman menggelar acara perpisahan dan pelepasan siswa-siswi kelas XII angkatan 2025 yang dirangkai dengan Wisuda Tahfidz Al-Qur’an bertajuk “Musyadah Tahfidz Al-Qur’an: Raih Prestasi dan Kemuliaan Hidup Bersama Al-Qur’an.” Acara yang berlangsung meriah dan penuh haru ini dihadiri oleh berbagai tokoh penting daerah, orang tua siswa, serta para tamu undangan Senen 21/4/2025.
Tema: “Lulus dengan Ilmu, Melangkah dengan Iman, Berjuang dengan Semangat, Raih Masa Depan yang Gemilang dengan Doa Orang Tua dan Guru”
Kepala MAN 1 Lubuk Alung, Amrizon dalam sambutannya menyampaikan terima kasih kepada Bupati Padang Pariaman H. John Kenedy Azis, perwakilan Kanwil Kemenag Sumbar, Kepala Kemenag Kabupaten Padang Pariaman H. Syafrizal,Kepala Dinas Pendidikan Drs. Anwar , camat Sintoga, ketua komite, wali nagari, Babinsa, Babinkamtibmas, dan seluruh pihak yang telah mendukung suksesnya acara ini.
Amrizon menyebutkan, tahun ini MAN 1 Padang Pariaman mewisuda sebanyak 223 siswa kelas XII, dengan 50 di antaranya merupakan wisudawan tahfidz yang menghafal minimal 10 juz. Para penghafal Al-Qur’an ini tidak hanya berasal dari Padang Pariaman, tapi juga dari Kota Pariaman dan Bukittinggi.
Beliau juga menyampaikan bahwa siswa MAN 1 Lubuk Alung banyak yang telah diterima di perguruan tinggi, termasuk di lingkungan militer, serta menjadi ikon pendidikan madrasah di Kabupaten Padang Pariaman. Selain akademik, madrasah ini juga aktif dalam kegiatan literasi budaya dan P5 (Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila) dengan tema “Setitik dalam Adat, Setinggi dalam Seni.”
Kepala Kemenag Padang Pariaman, H. Syafrizal, mengapresiasi kegiatan ini dan berharap MAN 1 terus berkembang menjadi madrasah unggulan di Sumatera Barat.
Hendri Pani Dias Kabid Pendidikan Madrasah Kanwil Kemenag Sumbar, juga turut menyampaikan arahan. Ia menyebutkan bahwa Bupati John Kenedy Azis, sejak masih menjabat sebagai anggota DPR RI, sangat peduli dengan kemajuan madrasah. Hendri juga menyampaikan tiga program unggulan madrasah:
1. Program Tahfidz Nasional: Targetnya adalah 20.000 siswa madrasah hafal Al-Qur’an dengan standar hafalan minimal 1 juz (MI), 2 juz (MTs), dan 3 juz (MA).
2. Program Bilingual Modal (BILINGMOAL): Semua guru menyampaikan materi dengan pengantar bahasa Arab dan Inggris untuk mendorong siswa siap bersaing secara global.
3. Integrasi Sains dan Islam: Guru mengaitkan pelajaran sains dengan nilai-nilai Islam melalui ayat dan hadis untuk membentuk generasi berilmu dan beriman.
Bupati Padang Pariaman, H. John Kenedy Azis, dalam sambutannya menyatakan kebanggaan atas capaian para santri. Menurutnya, menghafal Al-Qur’an bukan hanya pencapaian akademik, tapi spiritual yang luar biasa. Ia juga menyampaikan apresiasi terhadap para guru, ustadz, ustadzah, dan orang tua yang mendampingi para siswa di jalur Qur’ani.
Bupati menantang seluruh alumni MAN maupun SMA di Padang Pariaman untuk menembus 10 besar universitas terbaik di Indonesia, dan berjanji akan menanggung biaya kuliah mereka hingga selesai. Hal ini telah terbukti dengan diterimanya Alda dari SMAN 1 Padang Sago secara tanpa tes di Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, serta Ilaisia Rafidania Aziz, putra daerah dari Sungai Garinggiang.
Di akhir sambutannya, bupati menyampaikan pentingnya menjaga moral generasi muda. Pemerintah daerah bersama pihak keamanan dan tokoh masyarakat telah menerbitkan Surat Keputusan Bersama yang membatasi hiburan malam hanya sampai pukul 23.30. Kebijakan ini bertujuan menjaga ketertiban dan mencegah penyalahgunaan narkoba serta degradasi moral akibat hiburan yang tidak sesuai norma.
Acara ditutup dengan harapan agar para wisudawan terus menjaga hafalan mereka, memperluas keilmuan, serta menjadi pemimpin masa depan yang unggul dan bermartabat. Wisuda tahfidz ini menjadi tonggak penting dalam membangun Padang Pariaman yang cerdas secara intelektual dan spiritual.
Zakirman
Komentar