oleh

Pemimpin Hadir di Tengah Duka: Wawako & Wakil Ketua DPRD Padang Melayat Orang Tua Nelayan Gates

-BERITA-105 Dilihat

Gates nan XX, Padang | Di sebuah rumah sederhana di Pasar Gaung, Kelurahan Gates, Kecamatan Lubuk Begalung, suasana haru menyelimuti. Warga berduka melepas kepergian Isman, orang tua dari Dodi, seorang nelayan Gates, Minggu 21 September 2025.

Tenda biru sederhana terpasang di halaman. Kursi-kursi plastik penuh oleh warga yang datang silih berganti. Doa bersama dilantunkan dengan khidmat, sementara wajah-wajah keluarga masih terlihat letih menahan kesedihan.

Namun di balik suasana duka itu, masyarakat dibuat terharu oleh kedatangan dua tokoh penting Kota Padang: Wakil Wali Kota Padang, Buya Maigus Nasir, dan Wakil Ketua DPRD Kota Padang, Osman Ayub.

Mereka datang tanpa janji, tanpa undangan resmi, dan tanpa protokoler berlebihan. Kehadiran yang sederhana namun sarat makna—sebuah kepedulian nyata terhadap warga kecil.

Tokoh-Tokoh Lengkap Hadir

Selain Buya Maigus Nasir dan Osman Ayub, tampak hadir pula:

  • Babinsa Gates
  • Camat Lubeg
  • Lurah Gates
  • Ketua LPM Gates, Syafrizal Koto
  • Ketua Forum Niniak Mamak Gates
  • Ketua Pemuda Gates
  • Alim Ulama
  • Cadiak Pandai
  • Bundo Kanduang
  • serta para tokoh masyarakat Gates lainnya.

Semua duduk bersama dalam keakraban, tanpa jarak, sesuai falsafah adat Minangkabau: duduak samo randah, tagak samo tinggi.

Sambutan Wawako Buya Maigus Nasir

Dalam kesempatan itu, Buya Maigus Nasir menyampaikan belasungkawa langsung kepada keluarga almarhum. Dengan suara tenang, ia berkata:

“Atas nama Pemerintah Kota Padang dan pribadi, saya menyampaikan duka cita yang mendalam atas berpulangnya almarhum Isman. Kami hadir di sini bukan sebagai pejabat, tetapi sebagai bagian dari keluarga besar masyarakat Gates. Semoga almarhum diterima segala amal ibadahnya, diampuni dosanya, dan ditempatkan di sisi Allah SWT. Kepada keluarga, semoga diberi ketabahan dan kesabaran menghadapi cobaan ini. Ingatlah, duka ini bukan hanya milik keluarga, tapi juga duka kita bersama.”

Sambutan itu membuat suasana semakin khidmat. Beberapa warga menundukkan kepala, terisak menahan tangis.

Suara Ketua LPM Gates

Syafrizal Koto, Ketua LPM Gates, menegaskan bahwa kepedulian para pemimpin yang hadir tanpa janji adalah bukti nyata kedekatan dengan rakyat.

“Almarhum hanyalah orang tua dari seorang nelayan sederhana. Tapi hari ini, rumahnya dikunjungi oleh Wawako dan Wakil Ketua DPRD. Itu bukti bahwa pemimpin masih peduli pada rakyat kecil. Keluarga merasa sangat dihargai,” ujarnya.

Osman Ayub: Doa untuk Keluarga

Sementara itu, Osman Ayub menyampaikan doa singkat.
“Semoga almarhum husnul khatimah. Kepada keluarga, tabah dan sabarlah, karena setiap yang bernyawa pasti kembali kepada-Nya. Kami hadir di sini sebagai sesama keluarga besar masyarakat Padang,” ucapnya.

Dari Duka, Lahir Kebersamaan

Bagi masyarakat Gates, kehadiran para pemimpin kota tanpa undangan resmi bukan hal biasa. Itu adalah tanda bahwa rakyat kecil tidak pernah dilupakan.

“Kalau pemimpin masih mau duduk di rumah sederhana kami, ikut berduka bersama kami, maka kami yakin masih ada harapan. Pemimpin yang begini yang kami banggakan,” kata seorang tokoh ninik mamak setempat.

Hari itu, Pasar Gaung mengajarkan makna kepemimpinan sejati: hadir bukan hanya di podium, tapi juga di rumah duka rakyat sederhana.

Kehadiran Wawako Buya Maigus Nasir dan Wakil Ketua DPRD Padang Osman Ayub akan dikenang lama oleh masyarakat Gates, sebagai kisah tentang kepedulian tulus seorang pemimpin kepada rakyatnya.

Wyndoee

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

News Feed