Pasaman Barat | Sumbartoday.co.id – Empat orang Penyuluh Agama Kristen Non Pegawai Negeri Sipil (PAK Non PNS) se jajaran Kanwil Kementerian Agama Sumatera Barat, mulai Senin hingga hari Sabtu, 20-25 Februari 2023 depan, melakukan bimbingan, pembinaan dan penyuluhan agama kepada jemaat pada dua lokasi di Pasaman Barat.
Pembinaan terhadap Empat PAK Non PNS di lingkungan Kanwil Kementerian Agama Sumatera Barat bersama Kepala Kantor Kementerian Agama Pasaman Barat, Muhammad Nur, yang ditetapkan melalui Surat Kepala Kanwil Kementerian Agama Sumatera Barat, Nomor 5 Tahun 2023, tanggal 2 Januari 2023, juga diikuti Anggota FKUB Pasaman Barat, juga staf Umum Kantor Kementerian Agama Pasaman Barat, bersama Pranata Humas.
Keempat PAK Non PNS yang mengikuti pembinaan dari kepala kantor dan akan menjalankan tugasnya di Pasaman Barat, berikut pembagian wilayah binaannya adalah, Abraham Reinhard Sangi dan Azaria Manullang, melakukan penyuluhan di Kecamatan Kinali. Lalu Noferius Laia dengan Yusnila Zalukhu bertugas di kawasan Ophir, Kecamatan Luhak Nan Duo.
Kepala Kantor Kementerian Agama Pasaman Barat, Muhammad Nur, menyampaikan, di antara program khusus yang dilaksanakan jajaran Kementerian Agama, mulai tingkat pusat, provinsi dan kabupaten atau kota, termasuk di tingkat kecamatan adalah, pemberdayaan program moderasi beragama.
Yang harus terlibat dan menyukseskan program moderasi beragama dimaksud, ulas kepala kantor, bukan saja aparatur pemerintah di lingkungan Kementerian Agama, rapi termasuk penyuluh agama Non PNS, apakah beragama Islam maupun yang beragama Katolik, Hindu, Budha, Kristen, dan umat yang beragama Konghuchu.
Moderasi beragama, yang diamanahkan pemerintah kepada Kementerian Agama bersama masyarakat, selaku warga negara, diharapkan akan terwujud suasana aman, nyaman juga damai, dalam kehidupan berbangsa dan bernegara, khususnya di Pasaman Barat.
Kabupaten Pasaman Barat, sebagai daerah perbatasan provinsi antara Sumatera Barat dengan Sumatera Utara, dan berada di kawasan pesisir pantai barat Sumatera, juga dikenal sebagai daerah yang penduduknya heterogen, multi etnis, multi adat, agama dan budaya.
Selain warga negara yang memiliki etnis Minang, Kabupaten Pasaman Barat juga dihuni warga etnis Jawa, melalui program transmigrasi yang telah ada sejak tahun 1950-an. dan warga yang beretni Mandahiling. Warga yang tergabung dalam etnis Mandahiling dimaksud, juga berasal dari Batak dan Tapanuli.
Penyuluh Agama Kristen, kata Muhammad Nur, merupakan agen dari moderasi beragama yang diharapkan dapat atau turutserta mewujudkan masyarakat semakin beriman dan bertakwa sekaligus mampu menebarkan atau mengartikulasikan cara beragama yang tidak lepas dari nilai perdamaian dan persaudaraan.
Penyuluh Agama, seperti yang beragama Kristen, merupakan ujung tombak Kementerian Agama, dan bersentuhan langsung dengan masyarakat. Untuk itu penyuluh agama dapat menjadi suluh atau lentera bagi umat dalam mewujudkan masyarakat Indonesia khususnya di Wonosobo yang semakin beriman dan bertakwa, serta mampu menjaga toleransi, meningkatkan nilai pluralisme dan menangkal munculnya faham radikalisme dan intoleransi dalam masyarakat.
“Penyuluh harus terus meningkatkan pengetahuan, wawasan dan pengembangan diri dalam memberikan penyuluhan. Diharapkan dengan terus ditingkatkannya pengetahuan dan keterampilan, penyuluh mampu memberikan kajian ilmu dan pemahaman agama serta menanamkan pada kelompok binaan untuk tidak berlebihan dalam memahami dan mengamalkan ajaran agama”, imbuh kepala kantor mengakhiri.
(gmz)
Komentar