Padang Pariaman, Sumbartoday | Kepala Dinas Penanaman Modal Pelayanan Terpadu dan Perindustrian Kabupaten Padang Pariaman Drs H Yutiardy Rivai Apt Secara tegas mengatakan kalau PT BEN yang melakukan tambang galian C(Sirtukil) di Sakayan Nagari Pasie Laweh Lubuk Alung Tidak punya izin rekomendasi dan Dinas DPMPTP Padang Pariaman tidak pernah memberikan izin rekomendasi kepada PT BEN.
Ini terkait pemberitaan Mediaonline Sumbartoday beberapa hari yg lalu dengan judul “Walinagari Pasie Laweh dan masyarakat tolak keberadaan PT BEN lakukan penambangan galian c di Sakayan”, Menurut Yutiardy lagi sebenarnya masalah pemberian izin itu memang Hak orang provinsi, tetapi kita di daerah juga harus di beritahu supaya para pemilik atau pengusaha tambang tidak berbuat semena mena dan seenaknya.
Seperti yang terjadi pada PT. BEN (Bumi Energi Nusantara), Setahu saya izin galian c nya berada di titik kordinat Nagari Koto Buruan sebanyak 9Persil yang telah di kerjakan baru 2 persil.
Dan saat ini masyarakat Koto Buruan pun menolah PT BEN melakukan galian c di Nagari mereka.Berkemungkinan karena di tolak PT BEN mengalihkan tambangnya ke Sakayan Nagari Pasie Laweh.
Lebih jauh Yutiardy menjelaskan pada Mediaonline Sumbartoday, Kami pernah mengundang PT. BEN pada bulan September 2022 berdasarkan permohonan dari PT BEN nomor 005/PIPU_SIRTU/BEN/IX 2021 tentang permohonan izin prinsip usaha pertambangan komoditas pasir dan baru(Sirtukil).
Setelah di lakukan pengecekan dokumen ternyata ada yang perlu kami diskusikan dengan saudara terkait kelengkapan dokumen permohonan tersebut.
Mengingat pentingnya kegiatan ini di minta kehadiran saudara untuk hadir Rabu/14 September 2022 jam 9 wib S/D selesai.
Rapat itu di adakan di ruang rapat DPMPTP, Tetapi pada hari itu tidak ada titik penyelesaiannya karena walinagari Pasie Laweh bersikukuh untuk tidak memberikan izin rekomendasi, tetapi anehnya PT BEN tetap beroperasi mengambil sirtukil di Sakayan Lubuk Alung.
Hasil investigasi Sumbar today langsung ke lapangan, penambangan galian c di Sakayan Lubuk Alung Berjarak hanya beberapa meter dari ” Batang Air ” Sakayan.
Dan Seandainya Banjir Bandang datang. Habislah rumah penduduk serta lahan pertanian sebagai tempat belindung dan bercocok tanam, Bersambung
Tim
Komentar