Pasaman Barat, Sumbartoday.co.id | Seiring akan dipercepatnya proses penyeleksian calon petugas haji untuk tahun 1445/2024, Aparatur Kementerian Agama, khususnya di Pasaman Barat, matangkan dan persiapkan diri, sesuai jenis penugasan yang diikuti.
“Diperkirakan, proses dan seleksi calon petugas haji tahun 1445/2023 akan dilaksanakan antara bulan November dan Desember 2023 depan”, kata Kasi PHU (Penyelenggaraan Haji dan Umrah) Kantor Kementerian Agama Pasaman Barat, Suharjo, dihadapan peserta apel pagi, Rabu (15/11).
Proses dan seleksi calon petugas haji dimaksud, ulasnya, seperti pada biasanya dilaksanakan serentak secara nasional, sesuai aturan, ketentuan dan persyaratan yang berlaku, sesuai bentuk penugasan yang akan diikuti.
Dirjen PHU Kementerian Agama RI, Prof Hilman Latief, melalui akun WhatsApp (WA) yang dipublish di website Kementerian Agama, menyampaikan, di antara agenda yang disiapkan beberapa waktu ke depan adalah meyeleksi calon petugas haji, sesuai pengumuman seleksi yang disampaikan pada beberapa hari ke depan secara nasional.
“Dalam waktu dekat, kami akan melakukan seleksi petugas haji, karena semua harus clear tahun ini,” kata Kasi PHU Kantor Kementerian Agama Pasaman Barat, yang mengutip penjelasan, Hilman Latief.
Jenis penugasan yang akan diikuti setiap calon petugas haji, seperti di Pasaman Barat pada beberapa waktu ke depan adalah, sebagai calon ketua kelompok terbang (Kloter), sebagai petugas ibadah yang tergabung dalam Tim Petugas Ibadah Haji Indonesia (TPIHI).
Selain itu, terang Suharjo, sebagai petugas bidang layanan kesehatan haji, sebagai petugas layanan katering, sebagai petugas layanan transportasi, dan sebagai petugas layanan informasi dan komunikasi (tergabung dalam tim media senter penyelenggaraan ibadah haji Indonesia).
Seperti disampaikan Menteri Agama RI, Yaqut Cholil Qoumas, dan disebarluaskan ke setiap provinsi hingga ke tingkat kabupaten/kota, terang Suharjo, Indonesia mendapat kuota haji di tahun 1445/2024 nanti sebanyak 241.000, dengan 2.200 orang petugas haji.
Demi mendapatkan petugas haji yang handal dan berkualitas, ulasnya, seperti mengutip penjelasan Dirjen PHU, Kementerian Agama secara akan mereview sistem relkrutmennya. Sejumlah kelemahan dan keterbatasan dalam seleksi petugas nantinya tentu akan diperbaiki.
“Skema online dan terbuka akan tetap dipertahankan. Kita harapkan bisa mendapat petugas terbaik. Hal ini juga sebagai evaluasi terhadap pola bimbingan teknis petugas, penilaian kinerja, rencana reformulasi mekanisme pemberangkatan dan pemulangan petugas, katanya.
(gmz)
Komentar