Ket Foto: Pimpinan Pondok Pesantren Kuttab AshHabul Quran, Payakumbuh, Ustadz Nurul Islami.
PAYAKUMBUH | Pimpinan Pondok Pesantren Kuttab AshHabul Quran, Payakumbuh, Ustaz Nurul Islami, mengatakan paham radikalisme, terorisme dan, intoleran, bukan ajaran Islam.
Sebab, tidak ada satupun ajaran di dalam Islam boleh menyakiti antar sesama.
“Oleh karena itu, kita harus menjaga hubungan atar manusia dan antar agama pun ada aturannya,” kata Ustaz Nurul Islami, melalui rilis yang diterima, Selasa, (5/3).
Ia melanjutkan, di dalam ajaran Islam, menjaga silaturahmi antar sesama muslim, antar agama dan antar bangsa adalah sebuah keniscayaan.
“Jangankan menyakiti secara fisik, menyakiti perasaan dan menginjak martabat seseorang saja sangat dilarang dalam ajaran agama Islam,” ucapnya.
Menurut Ustaz Nurul Islami, ajaran Islam harus saling menghargai, menyayangi, serta saling toleransi antar sesama, sebab ajaran Rasullullah, Nabi Muhammad SAW, selalu menebarkan kasih sayang.
“Ajaran Islam sangatlah sempurna terutama yang berkaitan dengan hubungan manusiadengan manusia. Tidak layak dalam Islam apalagi muslim sejati mengucilkan sesama,” ungkapnya.
Ia menyebutkan, sikap intoleran yang terjadi, akan berdampak terhadap keutuhan ke Bhinekaan di Indonesia. Aksi-aksi terorisme, bom bunuh diri, sikap intoleran dan radikalisme, sangat bertentangan dengan Islam.
“Dalam ajaran Islam, haram hukumnya jika menginjak-injak martabat orang lain, apalagi membunuhnya, termasuk mencaci maki dan menjelekkan sesama manusia dan muslim sangat dilarang dalam Islam,” tutupnya. (rel)
Komentar